Ijinkan (sekali lagi) saya curhat yaa…:p
Hmm..ini tentang keajaiban dan harapan. Beberapa saat yang lalu, saya merasa hidup begitu berat ketika harus memutuskan sesuatu. Ini bukan tentang saya pribadi, tapi keputusan ini juga akan menyangkut orang banyak, orang-orang yang mencintai saya, yang telah banyak mengorbankan apa yang mereka miliki untuk kemaslahatan hidup saya (*berat amat bahasanya, :p).
Karena masalah ini, rasanya pintu kesempatan semua tertutup. Porsi prioritas saya tersita. Konsentrasi saya pecah, lbh bnyk untuk memikirkan hal itu. Padahal, menurut orang-orang d sekitar saya, tak seharusnya saya meninggalkan pekerjaan yang lain ‘hanya’ karena masalah ini. tapi, apa daya..karena kemampuan konsentrasi saya rendah, akhirnya masalah ini pun harus beranjak ke nomor atas untuk segera dicarikan solusinya, dan akibatnya beberapa masalah lain harus terabaikan.
Professional dan proporsional (*uda kyk jargon apaa gt! :D). mungkin bukan hal yg mudah untuk dilakukan. Terbukti, karena hal ‘ini’ saya jadi agak mengesampingkan perkara lain yg sebenarnya tak kalah penting. Akhirnya, satu keputusan telah terambil. (mungkin) agak menyakitkan buat beberapa pihak, tp every decision has consequences, right?. Okelah, klo karena keputusan itu saya berubah menjadi tokoh antagonis bagi beberapa orang, saya terima, mski saya (bnar2) tidak menginginkannya. Bukan mudah untuk memutuskan hal ini, karena sekali lagi ada segudang pertimbangan yg membuat saya surut-maju mengambilnya. Tapi life must go on, saya nggak mau hidup saya stuck di titik ini. saya harus bergerak, klo ga mau terlindas (*tuh, kn slogan lagi,:D).
Ada pihak yang menyayangkan keputusan saya, dan memberikan asumsi2 yg (sekali lagi) menggoyahkan tekad saya. Jujur, itu sempat membuat saya hilang arah (disorientasi) beberapa hari terakhir. Fokus saya kembali terdominasi akan hal ini, padahal niat saya sudah ingin meninggalkan yg ‘ini’ dan mulai mngerjakan yg lain.
Kemudian, muncul orang2 ‘lama’ dalam hidup saya. Mereka pernah ‘ada’ dalam hidup saya, sebentar, tapi pengaruhnya luar biasa. Mereka adalah adik, sahabat, yang telah memberikan pelangi dalam putih sejarah hidup saya. Ungkapan2 mereka, kalimat sederhana mereka, mengingatkan saya pada ‘mimpi’ saya yg terdahulu. Yang sempat terusik prioritasnya oleh masalah ‘itu’. Ok, saya putuskan untuk banting stir, kmbali k jalan yg benar,:p
Masalah yg lalu ‘itu’ bukannya tidak penting. Bagi saya, semua tantangan hidup qy itu semuanya penting. Penting karena memberikan banyak pelajaran hidup, penting karena memberikan qt kesempatan untuk ‘berpengalaman’, penting bahwa qt jadi tw banyak yg mnaruh perhatian pada qt dan siap mengurlurkan tangannya ketika qt terjerembab jatuh dan sulit untuk bangkit. Semua episode dalam hidup qt itu penting untuk membentuk karakter dan kepribadian qt.
Orang2 ‘lama’ itu mengungatkan saya untuk tetap bersyukur dan optimis. Sederhana bukan? Tapi maknanya luar biasa… dan ketika qt mrasa sendiri dan tak kuat lagi menerima masalah yg datang bertubi2, masih ada ‘backing’an Yang Maha Tak Terbatas. Allah, yang mski secara tak langsung qt sangsikan ‘kehadiranNya’. Namun secara ‘nyata’, kehadiranNya itu berwujud harapan, sebuah keajaiban ketika qt pernah berniat mengakhiri segala masalah hidup dengan cara yg tak baik. Harapan itu bisa hadir dengan sendirinya ketika qt berserah full kepadaNya, pasti ada kehangatan di tengah jiwa qt yg sunyi dan dingin.
Akhirnya, sebuah langkah sederhana tapi ‘besar’ telah saya tetapkan. Bukan untuk bertahan pada satu titik dimana akan dapat menghabiskan waktu dan energy saya untuk memikirkannya. Banyak rentetan impian menunggu untuk diwujudkan. Bukannya tidak konsisten, tapi untuk apa bertahan pada konsistensi yg ‘tidak menguntungkan’??
Life must go on and life is never flat, kn??
*Special thanks to : adik2 binaan Bidik Misi Unair 2010, dan teman2 yg senantiasa mendampingiku berusaha menggelitik hatiq dgn nasehat2nya, saat mulut tak lagi mw bersuara, telinga bebal mendengar…Uhibbukum fillah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar