Jumat, 21 Oktober 2011

ISTIKHARAH yuukk...^^

Based on sebuah cerita, ada seorang ukhty agak sensitif dgn kata ISTIKHARAH.:D. Karena baginya, ia merasa belum perlu melakukannya,weiitss...istikharah buat apa dulu nie?? :p
Makanya saya pengen share ttg urgensi istikharah yg ga melulu membahas ttg yg 'itu-itu aja'..:)

Agak geli juga membayangkan respon orang2 sekitar waktu baca note ini. Pasti ada yg lgsg ber'khusnudzon' sm saya...(*Yahh,klo yg ini diamini aja dehh..:p)

Kalau mendengar kata ISTIKHARAH, pasti pikirannya langsung mengarah pada situasi dimana qt dihadapkan pada dua pilihan. Ya kn? Just in case, pilihan prodi kuliah (biasanya pada adik2 pasca lulus SMA, galau pilihan kuliah), pilihan peminatan (ini tentang tmn2 08 d FKM yg galau topik 'skripsweet' masing2), sampai pada memilih calon pasangan hidup (kalau uda ada yg mngajukan diri,:p).
Sebenernya gni tmn2, seorang sahabat saya berkata, istikharah itu tidak hanya sebatas itu. Bukan hanya ketika qt 'terpaksa' dan bimbang ketika memilih 2 hal atau lebih, tp mnurut blio, istikharah tu sangat dianjurkan Nabi SAW, ketika para sahabatnya itu mengalami kegudahan akan sesuatu, jd tidak melulu soal pilihan.:)

Mahfum Hadis:
Dari Jabir ra., ia berkata: "Nabi pernah mengajarkan kepada kami Istikharah dalam berbagai urusan, seperti mengajarkan sebuah surah dalam Al Quran. Kalau seseorang dari kamu menghendaki sesuatu, maka hendaklah ia solat dua rakaat, kemudian berdoa:
“Ya Allah! Aku mohon pemilihan Mu menerusi pengetahuan Mu dan aku mohon kekuatan Mu menerusi kudrat Mu serta aku minta pada Mu sebahagian dari limpah kurnia Mu yang sangat besar. Sesungguhnya Engkau amat berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau amat mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan sesungguhnya Engkau amat mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah kiranya Engkau mengetahui bahawa perkara ini adalah baik bagiku dalam urusan agama ku juga dalam urusan penghidupan ku serta natijah pada urusan ku, kini dan akan datang, maka tetapkan lah ia bagi ku dan permudahkanlah ia untukku, serta berkatilah daku padanya. Dan kiranya Engkau mengetahui bahawa perkara ini membawa kejahatan kepadaku dalam urusan agamaku, juga dalam urusan penghidupanku dan natijah urusanku, kini dan akan datang, maka elakkanlah ia dariku dan tetapkanlah kebaikan untukku sebagaimana sepatutnya, kemudian jadikanlah daku meredhainya”
(HR Bukhari)

Shalat istikharah dilakukan dalam rangka ingin menjawab kebingungan tentang sebuah pilihan dalam hidup. Jadi, sebenarnya bukan hanya dalam persoalan jodoh saja kita melakukan shalat istikharah, tapi semua hal dalam hidup ini boleh-boleh saja. Ada seorang sahabat Rasulullah yang bahkan hanya untuk menjahit alas kaki yang rusak saja melakukan istikharah.
Maka dari itu,pentingnya Istikharah dalam setiap kegundahan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala tentu saja akan memberikan yang terbaik untuk kita. Karna sesuatu yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita,begitupun sebaliknya,sesuatu yang kita lihat begitu buruk belum tentu buruk di hadapan Allah,bisa jadi dia adalah yang terbaik menurut Allah.
Istikharah tentu adalah hal yang patut kita kerjakan. Meskipun kita takut akan hasilnya,namun istikharah adalah jalan terbaik dari semua jalan,karna kita menyerahkan dan pasrah atas keputusan yang Allah berikan pada kita.

Jangan takut dengan hasil istikharah,karna dengan istikharahlah kita tahu bahwa ada Allah dengan manajemen yang lebih bagus di bandingkan rencana manusia manapun. Jangan lalaikan istikharah,karna dengannya,kita mencoba mengajak Allah turut mengatur pola hidup kita sehingga kita ada dalam genggaman kepasrahan. Dan Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita. Yakinlah..Dan jauhkan rasa takutmu.

Wallahu 'alam bisshawwaabb...^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar